Sabtu, 31 Maret 2012

Orang Papa dan Orang Kaya (Kisah Bijak yang Bisa Menjadi Inspirasi)


Ini cerita yang saya ambil dari buku "Kisah Orang-Orang Bijak" karya Al-Ustadz Abdullah Al-Murtadho

Orang Papa dan Orang Kaya

Ketika Rasulullah sedang duduk-duduk bersama sahabatnya, datanglah kepada beliau seorang miskin yang tak berpakaian. Di samping Rasulullah duduklah orang kaya. Begitu melihat kedatangan si miskin, serta merta orang kaya itu melipatkan ujung pakaiannya yang menjulur. Ia tak merasa bahwa Rasulullah memperhatikan gerak-geriknya.
Demi melihat gerak-gerik yang kurang sedap dalam pandangan Rasulullah, maka Beliau bertanya kepada si kaya. "Engkau melipat pakaianmu. Apakah karena takut tersentuh oleh si fakir yang baru datang itu?"
"Tidak", jawabnya.
"Apakah kau khawatir kalau-kalau hartamu akan terambil sebagian untuknya?" tanya Rasulullah.
"Tidak", sahutnya.
"Lantas apa yang menyebabkan kamu berbuat seperti itu?"
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya mempunyai teman setan. Ia selalu menghias barang yang jelek, sehingga tampak baik di hadapanku, sedangkan hal-hal yang baik ia jelek-jelekkan di depan mataku. Saya mengaku kesalahan saya, dan saya bersedia menebus tindakan saya tadi dengan memberikan separoh kekayaanku kepadanya."
Maka Rasulullah pun bertanya kepada si miskin, "Apakah kau bersedia menerimanya?"
"Tidak," jawabnya.
Si kaya heran mendengar jawabannya, lalu balik bertanya, "Mengapa?"
"Aku khawatir kalau-kalau setan yang menyertaimu itu, menyertaiku pula."
******
nah, siapa yang bisa mengambil kesimpulan cerita tersebut? ayo kita berbagi :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar